Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

05 Oktober 2025

Kasdim 1306/Kota Palu Hadiri Doa Bersama Lintas Agama di Palu Sambut HUT ke-80 TNI

 


Palu - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Doa Bersama Lintas Agama digelar di Aula Manggala Sakti, Kodam XXIII/Palaka Wira, Jalan Jenderal Sudirman, Palu, Sabtu (4/10/2025).

 

Acara yang dimulai pukul 16.14 WITA ini dihadiri sekitar 200 peserta lintas agama, tokoh masyarakat, dan unsur Forkopimda, termasuk Kasdim 1306/KP Letkol Inf Suhendro Alim Prayogo.

 

Doa bersama ini mengusung tema “TNI Prima - TNI Rakyat - Indonesia Maju” sebagai wujud sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga kedaulatan serta memperkuat persatuan di tengah keberagaman.

 

Acara dibuka langsung oleh Penceramah Kebangsaan, Prof. Dr. K.H. Zainal Abidin, M.Ag yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng. Dalam ceramahnya, Prof. Zainal menegaskan pentingnya makna seragam TNI sebagai simbol amanah suci untuk menjaga keutuhan Tanah Air.

 

“Setiap kali kami memandang seragam yang Bapak dan Ibu kenakan, hati kami dipenuhi rasa syukur dan bangga. Seragam itu bukan sekadar kain, melainkan simbol dari janji menjaga setiap jengkal Tanah Air ini,” ujarnya.

 


Dalam suasana penuh khidmat, Prof. Zainal juga mengangkat pentingnya peran agama dalam menjaga perdamaian serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk belajar dari sejarah kelam konflik Poso.

 

“Tidak ada agama yang menyerukan permusuhan. Tragedi Poso di awal 2000-an menjadi pengingat bahwa konflik yang terbungkus identitas agama sejatinya berakar dari masalah sosial dan ketidakadilan,” lanjutnya.

 

Ia menekankan bahwa keragaman budaya dan suku di Sulawesi Tengah – mulai dari Kaili, Pamona, hingga Bugis dan Jawa – harus menjadi kekuatan untuk memperkuat persatuan, bukan perpecahan.

 

Letkol Inf Suhendro Alim Prayogo menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan tersebut, seraya menegaskan bahwa TNI akan terus berkomitmen menjaga kedaulatan dan merawat kebhinekaan.

 

Doa bersama ini menjadi refleksi bersama bahwa perdamaian, persatuan, dan keberagaman adalah fondasi utama Indonesia maju.

0 comments:

Posting Komentar