Penanaman pohon Mangrove merupakan salah satu upaya alamiah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah abrasi di sepanjang garis pantai. Mangrove merupakan jenis tanaman dengan sistem perakaran yang kompleks, rapat, dan lebat, sehingga dapat memerangkap sisa-sisa bahan organik dan endapan yang terbawa air laut dari bagian daratan.
Proses itu juga menyebabkan air laut terjaga kebersihannya dan dengan demikian memelihara kehidupan terumbu karang. Mangrove juga dapat membentuk daratan karena endapan dan tanah yang ditahannya sehingga menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu.
Plh. Danramil 1306-13/Sirenja Peltu Elok ZS bersama Babinsa Serka Idrus Tuahuns dan Pemuda-pemudi Karang Taruna melaksanakan kegiatan penanaman 1000 pohon mangrove di pesisir pantai Desa Lompio, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala. Minggu (31/10).
Kegiatan tersebut dilaksanakan guna mencegah instrusi air laut, erosi dan abrasi pantai yang kerap terjadi di pesisir pantai pasca bencana alam Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi tahun 2018 sekaligus dapat membentuk ekosistem baru bagi munculnya habitat hewan air.
Selain itu kegiatan ini adalah untuk menghindari kerusakan serta kepunahan keanekaragaman hayati alam Indonesia khususnya wilayah perairan laut dan pesisir termasuk ekosistem serta mengedukasi Masyarakat khususnya para generasi muda sebagai generasi penerus bangsa untuk memelihara dan semakin mencintai kelestarian alam dan lingkungan bahari.
Postingan
0 comments:
Posting Komentar