Donggala-Dalam
upaya meningkatkan ketahanan pangangan serta kualitas padi bagi para petani,
Koramil 14/Balaesang Peltu Anhar dan Babinkamtibmas Aiptu Suryanto hadir dalam
sosialisasi Gerakan pengendalian (Gerdal) Hama Penggerek dan Hama putih palsu
(HPP) yang bertampat di Desa Labean Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala,
Selasa (10/12/24).
Kepala Balai
Penyuluhan Pertanian Bapak Sudarsono SP dan Nurahmadi SP, menyampaikan Kelompok
Tani Penepanai dan Bina Usaha beberapa program pengendalian hama dan Hama putih
palsu. Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) menjadi salah satu faktor risiko
dalam budidaya tanaman padi yang bisa menyebabkan kehilangan hasil.
“Program-progam
yang masih perlu kita dukung dalam penanganan hama pada padi, dengan obat yang
ramah lingkungan. Perubahan waktu tanam dan budidaya tanaman yang intensif
dapat mendukung perkembangan OPT antara lain tikus, wereng batang cokelat
(WBC), penggerek batang padi (PBP), tungro dan Bacterial Leaf Blight (BLB),
serta kerdil rumput/kerdil,” terangnya.
Kami sebagai
Babinsa selalu membantu pemerinda daerah serta pemerintah pusat terus berupaya
dalam pendampingan kepada para petani dalam Perlindungan tanaman pangan akan
menerapkan sistem pengamanan areal pertanaman pangan dari gangguan hama melalui
penerapan sistem Pengendalian Hama Terpadu dan adaptasi perubahan iklim.
“Gerakan
pengendalian hama merupakan langkah responsif yang dilakukan secara
bersama-sama untuk menurunkan populasi/serangan dilapangan, khususnya pada
komoditas padi dan jagung,” ujarnya.
Pihaknya
mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI dan Gapoktan. “Kami berterima kasih
dengan kehadiran serta keikutsertaan dalam meningkatkan ketahanan pangan di
Kabupaten Donggala,” tambah Sudarsono SP.
0 comments:
Posting Komentar