Pasukan Ranger Angkatan Darat AS merupakan pasukan elite yang berkekuatan tiga batalion yang digunakan sebagai fungsi tempur infanteri konvensional maupun khusus. Dengan sejarah panjang dari abad ke-17. Saat ini, Pasukan Ranger menjadi salah satu unit Tentara AS yang paling fleksibel, prajurit tangguh, dan dengan satu batalion yang selalu siap kapanpun untuk ditugaskan di manapun di seluruh dunia.
Ranger dibentuk lewat peperangan inkonvensional. Pasukan perbatasan “Ranger” melawan orang Indian pada akhir abad ke-17. Pada tahun 1756 Mayor Robert Rogers (1731-1795) membentuk 9 kompi Ranger, menerapkan taktik gerilya dalam perang Perancis dan Indian (1754-1763). seperti dikenal masyarakat Amerika sebagai seven years wars (Perang tujuh tahun). Ranger juga ikut terlibat dalam Revolusi Amerika (1777-1783) dan Perang sipil (1861-1865). Namun masa dimana Pasukan Ranger modern lahir adalah pada masa Perang Dunia II (1939-1945).
Pasca perang Korea (1950-1953), Ranger secara resmi dibubarkan, walau program pelatihannya dipertahankan untuk menerapkan latihan kepemimpinan unit elite. Kemudian unit Ranger diaktifkan kembali pada saat perang Vietnam (1961-1975) di dalam 13 kompi 75th Infantry Regiment. Dan diaktifkan kembali sebagai 1st dan 2nd Battalions 75th Infantry (Ranger) Regiment. Lalu 3rd Batalion ditambahkan pada tahun 1980-an, dengan total kekuatan resimen menjadi 2.500 personel. Ranger telah terlibat hampir di seluruh kampanye perang Amerika Serikat sejak pertengahan tahun 70-an hingga operasi militer pasca penyerangan 11 September 2001, di Afghanistan tahun 2002, dan operasi di Irak pada tahun 2003.
Ranger dibentuk lewat peperangan inkonvensional. Pasukan perbatasan “Ranger” melawan orang Indian pada akhir abad ke-17. Pada tahun 1756 Mayor Robert Rogers (1731-1795) membentuk 9 kompi Ranger, menerapkan taktik gerilya dalam perang Perancis dan Indian (1754-1763). seperti dikenal masyarakat Amerika sebagai seven years wars (Perang tujuh tahun). Ranger juga ikut terlibat dalam Revolusi Amerika (1777-1783) dan Perang sipil (1861-1865). Namun masa dimana Pasukan Ranger modern lahir adalah pada masa Perang Dunia II (1939-1945).
Pasca perang Korea (1950-1953), Ranger secara resmi dibubarkan, walau program pelatihannya dipertahankan untuk menerapkan latihan kepemimpinan unit elite. Kemudian unit Ranger diaktifkan kembali pada saat perang Vietnam (1961-1975) di dalam 13 kompi 75th Infantry Regiment. Dan diaktifkan kembali sebagai 1st dan 2nd Battalions 75th Infantry (Ranger) Regiment. Lalu 3rd Batalion ditambahkan pada tahun 1980-an, dengan total kekuatan resimen menjadi 2.500 personel. Ranger telah terlibat hampir di seluruh kampanye perang Amerika Serikat sejak pertengahan tahun 70-an hingga operasi militer pasca penyerangan 11 September 2001, di Afghanistan tahun 2002, dan operasi di Irak pada tahun 2003.
OPERASI RANGER
75th berada di bawah payung US Joint Special Operations Command (Komando Gabungan Operasi Khusus). Fungsi mereka adalah menyediakan operasi khusus, baik mendukung pasukan AS/Sekutu, reguler atau bisa juga sebagai grup serang gabungan. Terdapat 1 peleton pasukan intai jarak jauh untuk misi di belakang garis musuh, pasukan penyelam tempur serta pasukan parasut gerak cepat.
Ranger menekankan pada kesiap-siagaan yang intens dan selalu stand-by dimanapun dan kapanpun. 1 Batalion Rangern yang dikenal sebagai Ranger Ready Force (RRF), pasukan gerak cepat Ranger, dikonfigurasi untuk memungkinkan dilakukannya misi operasional dalam 18 jam setelah perintah diterima. Dengan mobilitas tinggi ini, berarti unit Ranger hanya dipersenjatai secara ringan. Senjata pendukung mereka termasuk mortir 60mm, 81mm, 120mm, serta rudal anti-tank Javelin, dan sistem pertahanan udara Stinger, yang semuanya dapat dipanggul.
75th berada di bawah payung US Joint Special Operations Command (Komando Gabungan Operasi Khusus). Fungsi mereka adalah menyediakan operasi khusus, baik mendukung pasukan AS/Sekutu, reguler atau bisa juga sebagai grup serang gabungan. Terdapat 1 peleton pasukan intai jarak jauh untuk misi di belakang garis musuh, pasukan penyelam tempur serta pasukan parasut gerak cepat.
Ranger menekankan pada kesiap-siagaan yang intens dan selalu stand-by dimanapun dan kapanpun. 1 Batalion Rangern yang dikenal sebagai Ranger Ready Force (RRF), pasukan gerak cepat Ranger, dikonfigurasi untuk memungkinkan dilakukannya misi operasional dalam 18 jam setelah perintah diterima. Dengan mobilitas tinggi ini, berarti unit Ranger hanya dipersenjatai secara ringan. Senjata pendukung mereka termasuk mortir 60mm, 81mm, 120mm, serta rudal anti-tank Javelin, dan sistem pertahanan udara Stinger, yang semuanya dapat dipanggul.
PROGRAM PENDIDIKAN RANGER AS
75th Ranger bermarkas di Fort Benning, Georgia. Markas ini dilengkapi dengan Ranger Training Brigade (RTB) / (Brigade Pendidikan Ranger), untuk melakukan latihan kepemimpinan dan pengintaian jarak jauh. Unit Ranger hanya direkrut dari prajurit US Army (Pasukan AD AS), dengan kualifikasi para (pasukan lintas udara AD). Para perwira mengikuti Ranger Orientation Program (ROP) dan prajurit yang aktif bertugas diwajibkan mengikuti Ranger Indoctrination Program (RIP), dimana mental dan fisik diuji kembali. Setelah lulus dari program ROP atau RIP, prajurit lalu ditempatkan kedalam batalion Ranger sebagai unit Ranger aktif dan kemudian mempelajari dasar-dasar tempur ala Ranger. Ranger School adalah kursus pelatihan dan pendidikan prajurit yang memakan waktu berbulan-bulan. Sekolah pendidikan ini mencakup latihan dalam pertempuran gunung, pertempuran daerah tropis, dan pertempuran perang terbuka. Hanya sedikit lulusan ROP atau RIP yang gagal, kebanyakan dari mereka lulus mengikuti program ini. Mereka yang gagal akan dikembalikan ke unit asli mereka. Bagi yang lulus, prajurit akan menerima emblem (logo) Ranger, menandai status mereka sebagai unit prajurit elite AS yang berkualifikasi Ranger (Ranger Qualified).
75th Ranger bermarkas di Fort Benning, Georgia. Markas ini dilengkapi dengan Ranger Training Brigade (RTB) / (Brigade Pendidikan Ranger), untuk melakukan latihan kepemimpinan dan pengintaian jarak jauh. Unit Ranger hanya direkrut dari prajurit US Army (Pasukan AD AS), dengan kualifikasi para (pasukan lintas udara AD). Para perwira mengikuti Ranger Orientation Program (ROP) dan prajurit yang aktif bertugas diwajibkan mengikuti Ranger Indoctrination Program (RIP), dimana mental dan fisik diuji kembali. Setelah lulus dari program ROP atau RIP, prajurit lalu ditempatkan kedalam batalion Ranger sebagai unit Ranger aktif dan kemudian mempelajari dasar-dasar tempur ala Ranger. Ranger School adalah kursus pelatihan dan pendidikan prajurit yang memakan waktu berbulan-bulan. Sekolah pendidikan ini mencakup latihan dalam pertempuran gunung, pertempuran daerah tropis, dan pertempuran perang terbuka. Hanya sedikit lulusan ROP atau RIP yang gagal, kebanyakan dari mereka lulus mengikuti program ini. Mereka yang gagal akan dikembalikan ke unit asli mereka. Bagi yang lulus, prajurit akan menerima emblem (logo) Ranger, menandai status mereka sebagai unit prajurit elite AS yang berkualifikasi Ranger (Ranger Qualified).
Unit Ranger Angkatan Darat AS, seperti banyak unit elite lainnya, memiliki ideologi atau filosofi yang khas. Dampak psikologi dibalik semboyan ini adalah untuk menumbuhkan esprit de corps (semangat kesatuan) yang unik diantara para personel dan memperkuat kedudukan identitas prajurit. Selain itu, ideologi berfungsi sebagai kode moral pada masa perang maupun pada masa damai yang harus selalu ditaati. Ideologi tersebut juga dengan penuh menginspirasi para personel dan menumbuhkembangkan semangat bertempur di medan perang. Setiap prajurit diwajibkan mengingat dan mengaplikasikan “Ranger Creed” (Sumpah Ranger). Huruf pertama setiap kalimat membentuk kata “Ranger” dan mengandung sifat-sifat unik antara lain; kehormatan, sifat kesatria, dedikasi dan ketabahan.