Tradisi yang masih kental di masyarakat Bugis satunya adalah mengangkat
rumah yang sudah jadi untuk dipindahkan dengan cara digotong secara
bersama-sama, budaya yang sudah ada tersebut sampai saat ini terus
dipertahankan sebagai budaya lokal yang mampu untuk menciptakan kebersamaan dan
gotong royong.
Tradisi tersebut lazimnya dipimpin oleh seorang ketua adat. Tidak
sembarangan memindahkan rumah, karena masyarakat Suku Bugis harus ekstra kerjasama
untuk memindahkan rumah tersebut agar irama langkah kaki dapat berjalan
beriringan.
Namun bagaimana jika memindahkan rumah pada saat genting dan harus
segera dilakukan karena adanya bencana, uniknya hal tersebut dilaksanakan oleh
Babinsa Koramil 1306-06/Banawa Serda Jamaluddin dan Sertu Iwan serta Kades
Toviora membantu warga melaksanakan pemindahan rumah dengan cara menggangkat
rumah secara gotong royong akibat meluapnya Sungai Lariang yang merendam pemukiman
Dusun 3 Desa Toviora, Kecamatan Riopakava, Kabupaten Donggala. Minggu (3/5).
Dari data terakhir yang dihimpun akibat kejadian tersebut telah mengakibatkan
35 KK di Dusun 3 terendam air, 7 unit rumah dan 1 unit bangunan sarang walet
hanyut terbawa sungai.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud Pembinaan Teritorial (Binter)
yang mana manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga binaannya sehingga
dapat menjaga Kemanunggalan TNI-Rakyat selain itu keberadaan Bintara Pembina
Desa (Babinsa) yang berada di tengah tengah masyarakat tak hanya memberi dampak
positif bagi stabilitas keamanan di wilayah teritorial nya, akan tetapi juga dapat
memberikan kontribusi untuk membantu kesulitan masyarakat disekelilingnya.
0 comments:
Posting Komentar